Senin, 19 Mei 2008

Bantuan Langsung Tunai (BLT)

157.515 RTM Akan Terima BLT

Sebanyak 151.515 rumah tangga miskin (RTM) di wilayah Ibukota dipastikan akan menerima uang bantuan langsung tunai (BLT) dana kompensasi BBM (bahan bakar minyak). Jumlah RTM itu merupakan hasil verifikasi Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta pada tahun 2007.

Jika dibandingkan warga penerima BLT tahun 2005 yang mencapai 160.480 RTM, maka jumlahnya berkurang sebanyak 2.963 RTM. “Penurunan jumlah RTM itu karena saat BPS dan Departemen Sosial melakukan survei untuk program keluarga harapan (PKH) tahun 2007 ternyata banyak ditemukan warga miskin yang kategorinya tidak sesuai sehingga banyak yang kita coret,” ujar Kepala BPS DKI Jakarta, Djamal, Kamis (15/5).

Djamal mengungkapkan, untuk keperluan pembagian BLT tahun 2008 yang akan dibagikan oleh PT Pos Indonesia, pihaknya akan tetap menggunakan data BPS tahun 2005 ditambah data verifikasi PKH tahun 2007. “Untuk Kabupaten Kepulauan Seribu sebanyak 1.043 RTM, Jakarta Selatan 11.377 RTM, Jakarta Timur 38.871 RTM, Jakarta Pusat 22.722 RTM, Jakarta Barat 30.320 RTM, dan Jakarta Utara 53.182 RTM,” ungkapnya.

Lantas bagaimana dengan nasib warga miskin baru? Djamal mengatakan, pembagian BLT bagi RTM baru akan diserahkan sepenuhnya kepada para lurah. “Setiap pembagian BLT kan ada yang dikembalikan atau yang bersangkutan tidak mengambilnya maka sisanya akan diserahkan PT Pos kepada lurah di masing-masing wilayah untuk membagikan kepada warga miskin yang baru tersebut,” tuturnya.

Djamal juga tidak menampik pembagian dana BLT rentan terjadi penyelewengan oleh oknum akibat tidak ada data RTM terbaru. “Itu menjadi tanggung jawab PT Pos,” tukasnya.

Pengangguran Menurun

Di sisi lain, Djamal mengaakan jumlah angkatan kerja di DKI Jakarta pada bulan Februari 2008 tercatat 4,5 juta orang. “Jumlah itu bertambah 0,48 juta orang dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2007 yaitu 4,08 juta orang,” ucap Djamal.

Sedangkan jumlah penduduk yang bekerja di DKI pada Februari 2008 mencapai 4,06 juta orang atau bertambah 0,52 juta orang jika dibandingkan Februari 2007 yang mencapai 3,54 juta orang. Sementara untuk jumlah pengangguran, kata Djamal, mengalami penurunan sebesar 38 ribu orang. Sebab pada Februari 2007 jumlah pengangguran mencapai 542 ribu orang sedangkan pada Februari 2008 sebanyak 504 ribu orang.

Penulis: wawan

Sumber : beritajakarta.com

Tidak ada komentar: